√ PENGERTIAN FLASHDISK: Sejarah, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

flashdisk

Pengertian flashdisk – Flashdisk memiliki peran yang sangat penting sebagai penyimpan dan pemindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Ukuran kapasitas flashdisk pun sangat beragam mulai dari yang sangat kecil hingga besar.

Sebelum ada flashdisk, orang menggunakan disket dan juga disk untuk menyimpan data. Namun, seiring berkembangnya teknologi semua tergantikan dengan adanya flashdisk yang lebih simpel.

Pengertian Flashdisk

Pengertian Flashdisk

Flashdisk atau diska lepas merupakan perangkat keras tambahan yang digunakan untuk penyimpanan data secara digital. Pengertian flashdisk lainnya adalah media untuk menyimpan data portabel yang cara penggunaannya dihubungkan dengan port khusus di perangkat dekstop, seperti laptop ataupun komputer.

Tidak seperti sekarang, dulu ukuran penyimpanan flashdisk tidak terlalu besar. Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan penyimpanan digital tinggi, flashdisk bertransformasi menjadi perangkat tambahan yang memiliki size penyimpanan yang cukup besar namun tetap berukuran minimalis.

Sejarah Flashdisk

Awalnya flashdisk merupakan pengembangan baru dari jenis memori MOS. Orang yang pertama kali membuat dan mematenkan flashdisk adalah Dr. Fujio Masuoka yang berasal dari Jepang. Dari memori MOS menuju flashdisk yang dikenal sekarang, Dr. Fujio membutuhkan waktu selama dua bulan untuk mengembangkannya.

Pada tahun 1972, hak paten dan penggunaan flashdisk akhirnya diresmikan. Seperti yang telah diketahui dari pengertian flashdisk, size penyimpanan flashdisk versi pertama tidak lebih dari 256 KB. Penambahan teknologi NAND-type flash memory membuatnya berkembang dengan ukuran penyimpanan yang lebih besar.

Flashdisk sendiri menjadi penemuan semikonduktor yang cukup penting di akhir abad ke-20. Pada 2001, flashdisk pertama kali di kenalkan ke publik oleh IBM dari Amerika dengan ukuran penyimpanan 8 MB. Transfer data yang dilakukan flashdisk dulunya tidak begitu cepat, tapi sekarang bisa mencapai 480 Mb per sekon untuk flashdisk generasi terbaru.

Selanjutnya, perusahaan pengembang alat teknologi, Kingston Digital, telah mampu mengeluarkan flashdisk dengan satuan Terabyte. Flashdisk dengan ukuran penyimpanan 2 TB tersebut mulai di pasarkan pada tahun 2017. Nama flashdisk tersebut adalah DataTraveler Ultimate GT. Sedangkan ukuran yang bisa di pilh pengguna adalah 1TB dan 2 TB.

Baca Juga  √ Pengertian VGA Card [Kartu Grafis]: Sejarah, Fungsi, Jenis & Cara Kerja

Sama seperti generasi awalnya, flashdisk terbaru tersebut tetap menggunakan teknologi non volatile, dimana penyimpanan tidak perlu menggunakan listrik. Penyimpanan bisa dilakukan secara portabel dan berdiri sendiri di luar perangkat yang digunakan.

Fungsi Flashdisk

Fungsi Flashdisk

Flashdisk atau USB Flash Drive berfungsi untuk menyimpan file atau data digital secara portabel. File yang di simpan tidak terbatas pada satu jenis, Anda bisa menyimpan gambar, aplikasi perangkat lunak, tulisan, video, dan lainnya pada flashdisk. Secara ringkas, fungsi dari flashdisk adalah:

  1. Dapat digunakan untuk memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat lain, tanpa memerlukan aplikasi tambahan.
  2. Apabila disimpan program sistem operasi di dalamnya, flashdisk dapat difungsikan sebagai media instalasi perangkat lunak, sepeti sistem operasi Windows maupun Linux.
  3. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah di bawa keman-mana dan memudahkan banyak pekerjaan. Karena sekarang telah tersedia berbagai ukuran penyimpanan, pengguna bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan.
  4. Jika ukuran penyimpanan flashdisk besar, ia bisa digunakan sebagai media back up

Jenis-Jenis Flashdisk

Jenis-Jenis Flashdisk

Untuk membedakan jenis flashdisk, Anda bisa melihatnya dari beberapa aspek, diantaranya berdasarkan bentuk, merek, port USB yang digunakan, serta ukuran flashdisk.

1. Berdasarkan bentuk

Berdasarkan pengertian flashdisk sebelumnya, ukuran flashdisk cukup kecil dan minimalis, membuatnya mudah dibawa dan digunakan. Fakta tersebut digunakan oleh pihak pengembang untuk membuat bentuk flashdisk yang tidak hanya fungsional, namun juga memiliki nilai seni, sehingga bentuk yang unik bisa ditemui belakangan ini.

Beberapa bentuk yang tersedia di pasaran, selain bentuk standart, adalah flashdisk gelang, berbentuk tokoh kartun, memiliki aksesoris tambahan dan lain sebagainya. Tidak bisa di pungkiri, bentuk flashdisk yang kian menarik membuatnya lebih disukai oleh pengguna.

2. Berdasarkan ukuran

Terdapat beberapa jenis ukuran media penyimpanan flashdisk yang bisa Anda temukan di pasaran. Ukuran paling kecil adalah 2 GB, sedangkan ukuran yang paling besar saat ini dipegang oleh flashdisk 2 TB.

Baca Juga  Pengertian Xampp: Fungsi, Sejarah, Cara Instalasi Localhost Xampp

Apabila diurutkan, ukuran media penyimpanan flashdisk dimulai dari 2 GB dan naik sesuai kelipatannya, yakni 4GB, 8GB, kemudian 16GB, 64GB, dan seterusnya.

3. Berdasarkan Merek

Banyak perusahaan pengembang teknologi yang mulai mengembangkan flashdisk. Ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan pasar untuk alat penyedia penyimpanan portabel dengan ukuran yang besar.

Beberapa brand yang bisa Anda temui dan memiliki produk flashdisk sendiri adalah Kingston, Sony, Toshiba, Phillips, HP, Samsung, dan lainnya.

4. Berdasarkan Jenis Port USB

Awalnya flashdisk hanya memiliki satu jenis port USB selama beberapa tahun pengembangan, yakni USB 2.0, yang kemudian naik menjadi USB 3.0.

Beberapa perusahaan teknologi kemudian membuat flashdisk dengan teknologi terbaru, yakni USB Micro-B serta USB dengan tipe C. Sehingga port yang digunakan untuk memasukkan flashdisk di perangkat lebih beragam.

Cara Kerja Flashdisk

Cara Kerja Flashdisk

Alat ini hanya berupa host ketika memasuki perangkat, sehingga pengelolaan atau pemindahan data menggunakan sistem PC, sedangkan flashdisk hanya merespon dengan memindahkan atau menyimpan data.

Berikut merupakan penjelasan singkat bagaimana cara kerja flashdisk pada umumnya.

  1. Konektor akan menghubungkan flas disk ke port USB perangkat dekstop yang digunakan. Terdapat peripheral yang akan membuat pengguna bisa mengakses data di flashdisk.
  2. Setelah flashdisk tertancap di port USB, pengontrol akan melakukan checking memori dan menghubungkannya ke komputer. Di dalam pengontrol terdapat teknologi RISC microprosessor yang akan menyambungkannya dengan RAM PC.
  3. Selama pembacaan memori dan data di dalam flashdisk belangsung, point test bekerja untuk menyambungkan dan mengirimkan kode ke microprosessor Anda sudah bisa memindahkan data yang terdapat pada flashdisk pada proses ini.
  4. Ketika file dikirim ke flashdisk, chip yang terdapat di dalamnya akan mengeluarkan sinyal yang berukuran 12 MHZ. Fungsi dari sinyal tersebut adalah mengunci data sampai benar-benar masuk ke media penyimpanan flashdisk.
  5. Jika flashdisk Anda memiliki lampu indikator, ia bisa memberitahukan data sedang terkirim atau terbaca selama proses pengiriman dan pemindahan berlangsung.

Umumnya di dalam flashdisk terdapat satu ruang tambahan yang bisa dipakai untuk menyimpan satu flash memori. Sehingga Anda bisa menyimpan data berukuran besar tanpa memerlukan waktu yang lama.

Baca Juga  √ Perangkat Input dan Output I/O: Fungsi dan Contoh Lengkap

Kelebihan Menggunakan Flashdisk

Seperti perangkat pada umumnya, flashdisk tentu memiliki kelebihan dibandingkan dengan media penyimpanan portabel lain, diantaranya adalah:

  1. Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian flashdisk, ukuran dan bentuknya minimalis, tidak terlalu besar dan mudah untuk dibawa. Akan tetapi ia mampu menyimpan banyak data sesuai dengan satuan ukuran penyimpanan yang dimiliki.
  2. Walaupun berukuran kecil, ia cukup kuat dan tahan banting. Pemakaiannya juga cukup awet apabila bisa merawatnya dengan baik.
  3. Dapat digunakan sebagai media instalasi sistem operasi, khususnya Windows dengan membuat flashdisk sebagai bootable windows system operation.
  4. Mudah dipakai, pengguna hanya perlu memasukkan flashdisk ke dalam port USB, kemudian mencabutnya jika sudah selesai.
  5. Walaupun rawan terkena virus dari komputer, namun ia bisa dibersihkan dengan mudah. Agar awet, pastikan pengiriman data sudah berhasil sebelum mencabutnya dari perangkat.
  6. Harganya cukup terjangkau dan ukuran media penyimpanannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Tips Membeli dan Menggunakan Flashdisk

Sebelum membeli dan menggunakan flashdisk, sebaiknya Anda mengetahui tips-tips berikut ini. Beberapa tips yang bisa Anda aplikasikan adalah:

  1. Pilih flashdisk dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
  2. Pilihlah flashdisk dengan warna yang tidak terlihat kusam, karena kemungkinan flashdisk tersebut merupakan barang palsu.
  3. Jauhkan flashdisk dari api maupun air, karena data yang tersimpan di dalamnya bisa rusak atau corrupt.
  4. Rawat flashdisk dengan baik, yakni menutup portnya jika sudah selesai digunakan. Letakkan flashdisk di tempat yang kering, tidak lembab, dan tidak berair.
  5. Anda bisa membeli flashdisk di official store atau gerai resmi untuk menghindari penipuan dan salah membeli barang palsu.
  6. Ukuran yang kecil bisa membuatnya mudah hilang, untuk mengatasinya gunakan gantungan atau aksesoris yang besar agar terlihat mencolok.

Itulah ulasan mengenai pengertian, sejarah, fungsi, jenis-jenis, cara kerja dan kelebihan flashdisk. Semoga bisa menambah wawasan Anda dan bermanfaat!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *