√ Pengertian Power Supply: Fungsi, Komponen, Jenis-jenis dan Cara Kerja

power supply

Pengertian power supply merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang memiliki kegunaan penting dalam proses penyuplaian daya. Umumnya power supply ini berbentuk persegi dengan komponen yang terkoneksi secara langsung pada perangkat kelistrikan komputer. Adapun power supply juga berperan penting sebagai penyedia energi listrik.

Seperti diketahui bahwa sebuah komputer dapat dinyalakan apabila terdapat energi listrik yang mengalirinya. Oleh karena itu, power supply dirancang sebagai komponen yang berkemampuan mengubah sumber elektronika menjadi energi listrik guna mengoperasikan komputer.

Berikut info seputar power supply mulai dari pengertian beserta fungsi, komponen, cara kerja, sekaligus jenisnya.

Pengertian Power Supply

Pengertian Power Supply

Power supply atau sering dikenal juga dengan istilah catu daya, yaitu perangkat keras yang berfungsi memberikan stok daya dan tegangan listrik, sehingga sebuah komputer dapat dinyalakan dan dioperasikan.

Power supply ini memberikan supply kelistrikan menuju motherboard, drive DVD, serta perangkat lain pada sebuah komputer.

Fungsi Power Supply

Fungsi utama power supply adalah untuk mengonversikan bentuk energi dari luar yang masih berupa AC menjadi wujud DC. Dalam konteks yang lebih sederhana, power supply dalam sebuah perangkat komputer berfungsi sebagai komponen yang mengalirkan arus elektrik dari sumber energi menuju bagian dalam komputer.

Ketika masih berada di luar komputer, sumber energi yang dimiliki oleh tenaga listrik berbentuk AC (alternating current). Bentuk ini tidak bisa digunakan untuk mengoperasikan perangkat komputer, sehingga perlu diubah terlebih dahulu menjadi wujud DC (direct current). Power supply-lah yang menjalankan transformasi energi listrik ini.

Komponen Power Supply

Komponen Power Supply

Berdasarkan pengertian power supply di atas, perangkat keras satu ini berkemampuan mengubah sumber listrik berupa arus AC menjadi energi elektronika berwujud DC. Untuk bisa menghasilkan transformasi energi ini dibutuhkan komponen utama yang menyusunnya secara kompleks.

Berikut komponen yang terdapat pada sebuah power supply.

1. Transformator

Transformator adalah bagian komponen yang berfungsi untuk melakukan mekanisme induksi elektromagnetik sehingga dapat memindahkan tenaga elektronika, biasanya terjadi pada dua rangkaian listrik maupun lebih.

2. Kapasitor

Kapasitor merupakan bagian dari power supply yang berperan untuk menyempurnakan proses penyerahan dan pengalihan energi listrik dari tegangan sumber yang berarus AC menjadi energi yang berupa arus tegangan DC.

Baca Juga  √ HDMI Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis dan Versi Kabel HDMI

3. Resistor

Pada perangkat elektronik lain, sudah dikenal istilah resistor yang mengacu pada pengatur tegangan kelistrikan. Resistor pada power supply juga mempunyai fungsi yang mirip. Resistor ini berguna dalam hal pengaturan tegangan, mulai dari membagi tegangan, menurunkannya, hingga melakukan pembatasan arus listrik yang hendak masuk ke motherboard komputer.

4. Dioda

Dioda merupakan kombinasi dari dua istilah elektroda, yakni anoda serta katoda. Dioa mempunyai peranan untuk menghantarkan dan menghambat arus pada kondisi tertentu. Aurs akan dihantarkan ketika mengalami tegangan maju, sedangkan pada kondisi tegangan balik, arus akan dihambat.

5. LED

Sebenarnya LED mempunyai wujud serupa dengan dioda yang sifatnya lebih semikonduktor, hanya saja pada LED terdapat beberapa keistimewaan yang berkaitan dengan hantaran kelistrikan di motherboard.

6. IC Regulator

Pada sebuah rangkaian listrik diperlukan komponen yang berperan sebagai pengatur tegangan, agar tidak terjadi tegangan berlebih hingga konslet. Pada power supply pengatur tegangan ini disebut sebagai IC regulator. Fungsinya adalah menjaga dan mengatur (meregulasi) tegangan sehingga selalu dalam kondisi stabil.

Jenis Power Supply

Jenis Power Supply

Terdapat beberapa jenis power supply yang diklasifikasikan berdasarkan pengkategorian tertentu. Setiap jenis mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda, sehingga sebelum digunakan langsung pada perangkat komputer harus disesuaikan dulu dengan kebutuhan dan cara kerjanya.

Berikut jenis-jenis power supply yang banyak dipakai.

1. Berdasarkan Bentuknya

  • Power Supply ATX

Power supply ATX mempunyai bentuk yang cenderung tidak rumit, dengan motherboard dan kabel konektor menjadi satu. Pemasangan power supply ini relatif mudah, karena bentuknya sudah didesain secara khusus agar mudah dirakit. Hanya saja perlu dipasangkan dengan ekstra hati-hati agar tidak merusak konektornya.

Power supply tipe ini paling umum digunakan pada perangkat komputer. Adapun tipe ini memiliki keunggulan dari segi tombol power yang otomatis. Tombol power ini dapat menjalankan perintah auto shutdown ketika power supply dinonaktifkan. Dengan demikian tidak perlu dilakukan shutwodn manual.

  • Power Supply AT

Power supply AT tergolong jenis yang konvensional karena sudah digunakan sejak era komputer penitum II dan III dulu. Meskipun terkesan jadul, power supply ini masih digunakan karena mempunyai kelebihan. Di antaranya lebih terhindar dari potensi konsleting karena komponennya tersambung dalam dua konektor.

Baca Juga  √ Pengertian VGA Card [Kartu Grafis]: Sejarah, Fungsi, Jenis & Cara Kerja

2. Berdasarkan Fungsinya

  • Power Supply Adjustable

Power supply adjustable yaitu salah satu tipe power supply yang bekerja untuk menjaga stabilitas tegangan serta arus listrik dengan cara pengaturan melalui knop mekanik. Ada dua macam power supply adjustable, yaitu yang perlu pengaturan manual dan sudah pengaturan otomatis.

  • Power Supply Regulated

Power supply jenis ini berfungsi agar stabilitas tegangan serta arus listrik tetap terjaga sekalipun ada suatu kondisi di mana sumber listrik mengalami perubahan input arus dan tegangan.

  • Power Supply Unregulated

Power supply unregulated dapat mengubah arus dan tegangan listrik apabila terjadi perubahan pada sumber listrik. Power supply jenis ini hampir sama dengan tipe regulated, perbedaannya teletak pada cara kerja yang teregulasi dan tidak teregulasi.

3. Berdasarkan Supply Energinya

  • Power Supply AC

Power supply AC paling lazim digunakan. Jenis ini mengubah besar kecilnya taraf tegangan dari sumber AC menuju bentuk lainnya. Sebagai contoh, sumber tegangan awal berupa AC dengan besar tegangan sebesar 220V, power supply jenis ini bisa mengubahnya menjadi tegangan 100V dengan cara menurunkan tegangan.

  • Power Supply DC

Power supply dengan model penyedia energi berupa DC dapat menyediakan arus maupun tegangan listrik yang telah mempunyai polaritas tetap. Power supply jenis ini terdapat dua macam, yaitu tipe AC to DC dan linear regulator. Secara umum yang membedakan kedua tipe ini adalah mekanisme pengubahan tegangannya.

Pada tipe AC to DC, power supply bekerja dengan mekanisme mengubah tegangan berupa AC menjadi DC. Pada tipe ini biasanya terdapat transformator yang mengatur tegangan. Adapun tipe linear regulator bekerja dengan mekanisme penurunan tegangan yang fluktuatif, sehingga bisa lebih stabil.

  • Power Supply Switch-Mode

Power supply jenis ini bekerja dengan cara rectifying dan filtering, yaitu mengerahkan serta meyaring tegangan yang diterima dalam bentuk AC sehingga bisa ditranformasikan menjadi bentuk DC. Untuk bisa mendapatkan tegangan DC dilakukan switch ON kemudian OFF ketika melalui frekuensi tinggi.

  • Power Supply High Voltage

Power supply dengan jenis high voltage mendukung penggunaan pada listrik bertegangan tinggi. Power supply jenis ini dipasangkan pada perangkat yang membutuhkan tegangan listrik lebih tinggi dari umumnya, karena mampu mengatur tegangan hingga ribuan volt.

  • Power Supply Uninterruptible

Power supply uninterruptible dikenal juga dengan UPS yaitu tipe yang mempunyai lebih dari satu sumber listrik. Power supply tipe ini memiliki arus listrik AC langsung dan satunya lagi dari baterai sebagai penghasil arus cadangan. Pada penggunaan normal, menggunakan arus AC sedangkan jika sumber AC mati maka diganti baterai.

  • Power Supply Programmable

Pengertian power supply programmable yaitu salah satu jenis power supply yang dioperasikan dan dikendalikan oleh program berupa remote control. Power supply ini pun mempunyai interface berupa input digital maupun analog yang dapat dipakai bersamaan, biasanya berupa jenis GPIB atau RS232.

Baca Juga  √ PENGERTIAN LAN, MAN, WAN: Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan

Cara Kerja Power Supply

Cara Kerja Power Supply

Merunut pengertian power supply beserta komponennya di atas, cara kerja perangkat keras yang satu ini tidak dapat dipisahkan dari upaya penyaluran arus listrik menuju motherboard komputer. Langkah kerja pertama, pada saat komputer dinyalakan power supply akan langsung menjalankan serangkaian perintah untuk mengecek sistem komputer.

Apabila hasil cek ini menunjukkan sistem berada dalam kondisi baik, selanjutnya power supply akan mengirimkan pertanda berupa power good kepada motherboard. Dengan demikian komputer siap dioperasikan. Ketika komputer sudah dalam kondisi menyala, power supply akan melakukan pembagian daya didasarkan pada kapasitas yang dibutuhkan setiap komponen komputer.

Power supply juga bekerja untuk menjaga agar arus dan tegangan listrik tetap dalam keadaan stabil selama komputer dinyalakan. Apabila ada tegangan berlebih, komponen power supply akan melakukan penurunan tegangan demi mencegah terjadinya konsleting. Stabilitas tegangan dan arus harus selalu terjaga agar komputer bisa dijalankan dengan baik.


Demikianlah informasi mengenai pengertian, fungsi, komponen, jenis-jenis dan cara kerja power supply. Semoga bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *